Tutorial Cara membuat Grounding

Cara membuat Grounding

Pada prakteknya, cara untuk membuat grounding banyak dimodifikasi penerapannya. Tidak selalu harus sama persis dengan tindakan menanam potongan pipa besi / tembaga ke dalam tanah. Ada beberapa cara yang umum dikerjakan, yaitu :

1. Menancapkan paku pada tembok / dinding rumah

Teknik ini adalah cara termudah dan memiliki kecenderungan berhasil dalam memenuhi kebutuhan grounding. Menancapkan paku ke tembok dijadikan sebagai alternatif / pengganti pipa besi / tembaga yang terhubung ke tanah / bumi. Setelah paku tertancap ke tembok, dililitkan dengan salah satu ujung kawat arde dan bagian ujung lainnya dipasang pada box MCB di bagian panel arde.
Mengambil kesimpulan dari keterangan yang saya peroleh, tindakan ini dapat mengakomodasi kebutuhan grounding, tetapi terbatas hanya sebagai penyeimbang arus dalam skala kecil. Misalnya, menetralisir kelebihan arus pada permukaan perangkat elektronik / listrik tertentu di rumah agar tidak menyengat saat kita memegangnya.
Keberhasilan membuat grounding dengan cara menempelkan kawat arde pada dinding sangat ditentukan oleh tingkat kelembaban dinding tempat dijadikan area grounding. Tingginya tingkat kelembaban di dinding, cenderung menjadikan teknik ini berfungsi dengan baik. Dalam kondisi iklim tropis seperti di Indonesia, bukan tidak mungkin setiap tembok / dinding rumah memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi. Oleh sebab itu, teknik ini sangat mungkin berhasil untuk diterapkan.
Namun, teknik ini hanya merupakan jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan grounding jangka pendek dan sangat tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang. Teknik meng-grounding-kan listrik seperti ini memiliki resiko tinggi untuk diterapkan pada rumah tinggal yang memiliki penghuni anak-anak. Jadi, pertimbangkan matang-matang seandainya anda berniat menerapkan teknik ini di rumah.

2. Menggunakan pipa ledeng / PAM

Ujung kawat arde dililitkan pada pipa ledeng / PAM. Tentunya pipa tempat ujung kawat Arde melilit itu harus berbahan besi. Dengan demikian, yang menjadi grounding adalah sekitar tempat yang dilalui oleh pipa PAM. Cara yang sama juga diterapkan untuk mengalirkan kelebihan arus listrik pada pompa sumur. Kawat Arde dipasang menghubungkan pompa dan pipa besi yang menuju dasar sumur. Sehingga, jika terjadi kelebihan arus listrik, maka akan dialirkan ke dasar sumur.
Tetapi, apapun alasannya, jangan pernah mengerjakan teknik yang satu ini. Karena, air yang terdapat dalam pipa juga akan memiliki muatan arus listrik. Efeknya akan menjadi jauh lebih berbahaya dibandingkan menggunakan teknik paku di dinding (cara no. 1).

3. Memasukkan ke dalam sumur yang tidak terpakai.

Setelah potongan pipa besi / tembaga dililit dengan kawat arde, di-ulur masuk ke dalam sumur tidak terpakai, namun masih memiliki air. Kawat arde di ulurkan ke dalam sumur hingga potongan pipa besi / tembaga tenggelam masuk ke air. Cara ini agak mahal pengerjaannya karena membutuhkan pengaturan jalur kawat arde dari box MCB sampai masuk ke dalam sumur. Tetapi, jauh lebih terjamin dan aman digunakan daripada cara menempelkan kawat arde pada dinding ataupun mengikatkan pada pipa ledeng. Kemampuan menyerap jumlah kelebihan daya pada kawat arde-pun jauh lebih besar dan lebih cepat.

4. Membuat lubang (sumur bor) sebagai tempat grounding.

Prinsipnya sama dengan cara nomor 3, namun tindakan ini memerlukan biaya jauh lebih mahal. Lubang dibuat hingga ditemukan air, kemudian dimasukkan pipa besi kedalamnya hingga menyentuh air. Pipa dililit dengan kawat arde keluar dari permukaan tanah, lalu lubang ditutup semen / beton. Biasanya, cara ini digunakan untuk membuat grounding skala penangkal petir. Jika anda memang berniat mengerjakan teknik ini, lebih baik menggunakan jasa seorang ahli yang memang mengerti membuat grounding dengan benar.
Di samping keempat cara tersebut di atas, banyak teknik lainnya untuk membuat grounding yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan di sebuah rumah. Guna  mengetahui berfungsi-tidaknya instalasi grounding yang telah dikerjakan, anda dapat menggunakan tespen dengan menempelkan ujungnya pada permukaan perangkat elektronik. Jika menyala, berarti grounding tidak berfungsi dengan benar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL MEMBUAT CPU WATER COOLING

7 VGA Gaming Nvidia GeForce High-End Terbaik Harga 2 Jutaan